Rabu, 23 November 2011

engineering


PENDAHULUAN

DEFINISI DARI SAINS, TEKNOLOGI  ENGINEERIN DAN ENGINEERING PROFESI

Sains adalah pengetahuan tentang peristiwa alam yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman yamg disusun secara sistematis.
Teknologi adalah aplikasi dari sains yang di gunakan untuk pemecahan masalah-masalah praktis dalam kehidupan manusia.
Engineering adalah proses penyesuaian teknologi agar lebih berdaya guna (efektif) dan berhasil guna (efisien) dalam proses produksi.
Engineerin profesion is the profesion in which knowledge of mathematical and natural sciences gained by study, experience, and practice is a applaied with judgment to develop way to utilize economically the materials and force of the benefit of mankind.
Profesi keteknikan adalah profesi yang mengaplikasikan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam yang di peroleh melalui studi, pengalaman dan praktek lapangan untuk menentukan cara terbaik/ekonomis dalam pemanfaatan material dan tenaga alam guna peningkatan kesejahteraan manusia.

DEFINISI SISTEM

                System adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain menurut pola tertentu dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

DEFINISI ILMU TEKNIK INDUSTRI

                Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the result to be obtained from such system.”
Teknik Industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada metematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.

SEJARAH PEKEMBANGA TEKNIK INDUSTRI
                Lahirnya disiplin teknik industry tidak terlepas dari perkembangan berbagai disiplin ilmu sebelumnya khususnya ilmu keteknikan dan ilmu social.
                Disiplin ilmu teknik industry sebenarnya telah di kenal  cukup lama sejak awal abad XX.pada waktu itu persisnya tahun 1909,secientific management yang merupakan sebuah konsep dasar yang sekarang dikenal sebagai teknik industry telah diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor. Konsep tersebut secara jelas menggambarkan bahwa efisiensi yang tinggi akan dapat dicapai apabila para menejer produksi melakukan analisis/evaluasi perbaikan dan pengukuran operasi. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industry. Sejarah panjang disiplin ilmu teknik industry berdasarkan tata urutan perkembangannya hingga terbentuknya disiplin ilmu teknik industry dapat di uraikan sebagai berikut :
                Adam Smith (1776) seorang ahli ekonomi yang merupakan bapak ekonomi klasik memperkenalkan dan mempopulerkan temuaannya mengenai metode kerja berbasis spesialisasi (sepecialization of labor ) untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja. Dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations (1776), Adam smith mengemukakan bahwa penerapan metode kerja yang terspesialisasi dapat meningkatkan produktivitas hingga lima kali lipat.
                Charles Babbage (1832)  seorang ahli matematika yang meperkenalkan dan mengemukakan perlunya pengelompokkan tenaga kerja (divison of labours) untuk meningkatkan produtivitas, dalam bukunya yang berjudul On the economiy of manufacturers 1832. Dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan akan lebih sederhana , hemat waktu, hemat biaya.
                Henry Ford seorang pengusaha industry auto mobil, di abad  XX berhasil mengembangkan sistem conveyor sebagai alat angkut yang efektif dalam system industry. Sistem conveyor tersebut dikembangkan berdasarkan pengamatannya terhadap sistem conveyor di rumah potong hewan.
                Henry towne dari yale and towne company (1886) mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsure profitabilitas (keuntungan) dari setiap keputusan yang diambilnya, dalam tulisannya The Engineers as Economist yang dimuat pada “ Transactions of the American Society of mechanical Engineers “. Towne menekankan pada pentingnya ilmu ekonomi untuk para engineer dalam mengambil keputusan.
                Fredrick Winslow Taylor yang merupakan bapak teknik industri memperkenalkan konsep-konsep baru dalam industri manufactur antara lain ialah work design yang dikenal sebagai method study, work measurement yang disebut sebagai time study, production scheduling, price rate system, shop management dan lain-lain. Konsep-konsep tersebut  merupakan hasil penelitian dari taylor untuk pengaturan jam kerja yang optimum,hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa pekerjaan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekrja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi istirahat. Analisis dan spesifikasi dan kebutuhan kerja yang dikembangkan dikenal sebagai Work Design or Method Study.
                F W Taylor (1909) selanjutnya mempopulerkan konsep baru yang diberi nama The Principel of Scientific Mnagement kepada dunia industry manufacturing.konsep ini merupakan pemanfaatan metode ilmiah pada peningkata produktivitas organisasi dan menejemen perusahaan.
                Frank Gilbreth memperkenalkan analisa tentang  gerakan dasar dari kegiatan manusia (the fundamental motion of human activities) atau basic motion yang di beri nama therbligh sebuah kata yang merupakan kebalikan dari namanya yang berisikan 17 gerakan dasar manusia. Dia juga meperkenalkan hasil studinya mengenai gerakan dari bagian-bagian tubuh (the motion of part of human body). Lilian Gilbreth seorang psikolog dan juga istri dari Frank Gilbrethmelengkapi konsep gerakan tubuh manusia yang dikemukakan Frank dengan dimensi human factors. Konsep mereka membawa perubahan besar dalam peningkatan produktivitas kerja manusia.
                Henry Laurance Gantt mengembangkan konsep prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atua peta Gantt.konsep tersebut efektif dalam penjadwalan kapan mesin-mesin tersebut diperbaiki tanpa mengganggu produktivitas dalam pabrik, konsep Gantt kemudian dikenal sebagai perencanaan produksi,pemantauan dan perencanaan pemanfaatan fasilitas produksi.
                W.A. Shewhart dari The Bell Telephone Laboratories pada tahun 1924 mengembangkan prinsip dasar pengendalian mutu (statistical quality control) yang dijadikan refrensi oleh perusahaan manufactur secara luas dalam pengendalian mutu produk.
                F.W Harris salah seorang yang pertama kali merubah deskripsi grafis “ model persedian paling sederhana” ke dalam terminology matematis dan  oleh Wilson dikembangkan da dipopulerkan  kepada dunia manufactur pada tahun 1931. Berdasarkan model tersebut , F.E. Raymond selanjutnya mempublikasikan buku pertamanya tentang inventory control, suatu konsep pengendalian persediaan yang banyak diterapkan oleh perusahaan indystri manufactur untuk meminimum biaya persediaan.
                Grant dan Ireson (1930-an) dengan bukunya Principles  of  Engineer  Economy. Buku ini membahas pengambilan keputusan dalam bidang engineering dengan menggunakan kriteria financial sebagai indicator keputusan.
                Barnes, Nebel dan Mundel dengan bukunya Motion and Time Study yang merupakan perluasan dari konsep work study yang dikembangkan oleh FW Taylor dan konsep time study yang dikembangkan oleh Gilbret.
                Mallick dan Gaudreau, kemudian Muther dan selanjutnya James  Apple masing-masing menerbitkan buku tentang ketenikan dan konseptual perencanaan tata letak  fasilitas produksi (plant layout) yang menjadi refrensi dalam mata pelajaran tata letak fasilitas produk.
                Pengembangan konsep dan metode peningkata efisiensi dan produktivitas oleh para ahli diatas secara keseluruhan cukup lengkap mulai dari perencanaan dan pengendalian material,peningkatan produktivitas tenaga kerja,pemilihan dan penjadwalan mesin-mesin produksi,penetapan standar waktu proses,penataan fasilitas produksi,di atas merupakan pemanfaatan scienfic management, Namun nama dari cabang ilmu ini belum di tentukan,maka dibuat lah disiplin ilmu dari konsep-konsep dan metode-metode diatas  TEKNIK INDUSTRI.
                Untuk memaksimalkan pemanfaatan konsep-konsep dan metode-metode diatas dibuat suatu organisasi profesi pertama yang membahas dan mempertajam profesi dibidang teknik industri yang benama The American Institute of Industrial Engineering (AIIE). Namun ,pada tahun 1981 ,berdasarkan kesepakatan seluruh anggota AIIE nama organisasi profesi ini di ubah dengan menghilangkan kata American sehingga menjadi The Institute of Industrial Engineering (IIE),penghilangan kata American bermaksud agar organisasi ini bukan hanya milik amerika tp merupakan milik dunia.


1 komentar: